SEORANGPENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Hitunglah fraksi mol urea dalam larutan urea 2 INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan: fara627 Moga jawabannya membantu Jawaban yang benar diberikan: lilislasiama5633 1). Molalitas = [massa urea/Mr] x [1000/massa air] ∴Molalitas urea = [6/60] x [1000/200] = 0,5 molal 2). Diketahui urea 20%. ContohSoal Fraksi Mol 1. Hitunglah fraksi mol masing-masing komponen larutan jika 30 gram urea (Mr = 60) dilarutkan dalam 90 gram air! Penyelesaian : Zat terlarut adalah urea, sedangkan zat pelarut adalah air, maka : mol(t) = gr(t)/Mr(t) = 30/60 = 0,5 mol mol(p) = gr(p)/Mr(p) = 90/18 = 5 mol maka fraksi mol urea dan fraksi mol air adalah : BSESMA Kelas 11 Biologi Endang Sri Lestari HitunglahpH dan pOH dari 10 liter larutan H2SO4 0,02 M 2. Hitunglah pH dan pOH dari 1 liter larutan Ca OH 2 0,05 M 3. Jika diketahui suatu asam kuat memiliki konsentrasi H sebesar 1010 M, maka tentukan nilai pH larutan tersebut 4. Diketahui Mr Urea CO NH2 2 60 g/mol, Kf air 1,86 0 C/m, dan tekanan uap pelarut air pada suhu 25 0 C sebesar . Question Best Match Video Recommendation Solved by verified expert This problem has been solved! Try Numerade free for 7 days Created on Feb. 14, 2022, 153 Best Match Question What is the mole fraction of urea, CH4N2O MM 60 g/mol, in an aqueous solution that is 21% urea by mass? report answer with 3 decimals Video Answers to Similar Questions Here in the problem. The solution is 21% Iria by mass. The mole fraction of Syria is 21% urea by mass. What does that mean? That's g urea. We have g Iria and 100 -21 g in this solution. So 81 g water and 21 g Maria. It has 100 g of solution. Massa furia and mass of water allow us to see more moles of water. The mass here is g divided by a smaller mass of 60 g. We get moles of the area. Most of the water is morse of water. Here. The mass… Brant Larutan urea 20% dalam 100 gram larutan = 20 gramMassa pelarut = 100 - 20 = 80 gramMr air = 18Xurea = nurea / n urea + n pelarut= 20/60 / 20/60 + 80/18= 0,333... / 4,777...= 0,0697 34 votes Thanks 69 KEMOLALAN DAN FRAKSI MOL Kemolalan m Kemolalan atau molalitas menyatakan jumlah mol n zat terlarut dalam 1 kg = g pelarut. Oleh karena itu, kemolalan dinyatakan dalam mol kg-1. m = n/p m = kemolalan larutan n = jumlah mol zat terlarut p = massa pelarut dalam kg Contoh Berapakah kemolalan larutan yang dibuat dengan mencampurkan 3 gram urea dengan 200 gram air ? Jawab larutan 3 gram urea dalam 200 gram air. Mol urea = 3 /60 g mol-1 = 0,05 mol Massa pelarut = 200 gram = 0,2 kg m = n/p = 0,05 mol = 0,25 mol kg-1 0,2 kg Fraksi mol X Fraksi mol x menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut atau pelarut terhadap jumlah mol larutan. Jika jumlah mol zat pelarut adalah nA, dan jumlah mol zat terlarut adalah nB, maka fraksi mol pelarut dan zat terlarut adalah Jumlah fraksi mol pelarut dengan zat terlarut adalah 1 XA + XB = 1 Contoh Hitunglah fraksi mol urea dalam larutan urea 20% Mr urea = 60 Jawab Dalam 100 gram larutan urea 20% terdapat 20 gram dan 80 gram air. Mol air = 80 g/ 18 g mol-1 = 4,44 mol Mol urea = 20 g/ 60 g mol-1 = 0,33 mol X urea = XB = 0,33 mol / 4,44 + 0,33 mol = 0,069 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN, TEKANAN UAP JENUH LARUTAN DAN TITIK DIDIH LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Sifat koligatif Sifat koligatif adalah sifat-sifat fisik larutan yang hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut, tetapi tidak pada jenisnya. Larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif yang lebih besar dari pada larutan non elektrolit berkonsentrasi sama karena larutan elektrolit mempunyai jumlah partikel terlarut yang lebih banyak. Tekanan Uap Larutan Tekanan uap suatu zat adalah tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh zat itu. Semakin tinggi suhu, semakin besar tekanan uap. Jika zat terlarut tidak menguap maka tekanan uap larutan menjadi lebih rendah dari tekanan uap pelarutnya. Selisih antara uap pelarut murni P0 dengan tekanan uap larutan P disebut penurunan tekanan uap larutan ΔP. ΔP = P0 – P Menurut Roulth, jika zat terlarut tidak menguap, maka penurunan tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol terlarut, sedangkan tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol pelarut. P = Xpel x P0 ΔP = Xter x P0 Zat terlarut menurunkan tekanan uap pelarut. Contoh Tekanan uap air pada 1000C adalah 760 mmHg. Berapakah tekanan uap larutan glukosa 18% pada 1000C Ar H = 1, C = 12, O = 16 Jawab Dalam 100 gram larutan glukosa 18% terdapat Glukosa 18% = 18/100 x 100 gram = 18 g Air = 100 – 18 g = 82 gram Jumlah mol glukosa = 18 g/ 180 g mol-1 = 0,1 mol Jumlah mol air = 82 g/ 18 gmol-1 = 4,55 mol Xpel = 4,55/4,55 + 0,1 P = Xpel x P0 = 4,55 x 760 mmHg /4,55 + 0,1 = 743,66 mmHg Kenaikkan Titik Didih Larutan mempunyai titik didih lebih tinggi dan titik beku lebih rendah dari pada pelarutnya. Selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikkan titik didih ΔTb. Rumus ΔTb = Kb x m Dimana m = molalitas larutan Kb = tetapan kenaikkan titik didih Contoh Tentukan titik didih larutan yang mengandung 18 g glukosa Mr = 180 dalam 500 g air. Kb air = 0,520C/m. Jawab Jumlah mol glukosa = 18 g/ 180 g mol-1 = 0,1 mol Kemolalan larutan = 0,1 mol / 0,5 kg = 0,2 mol kg-1 Titik didih , ΔTb = Kb x m = 0,2 x 0,520C = 0,1040C TITIK BEKU, DIAGRAM PT DAN TEKANAN OSMOSIS LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Penurunan Titik Beku Kenaikkan titik didih dan penurunan titik beku sebanding dengan kemolalan larutan ΔTb = m x Kb dan ΔTf = m x Kf . Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku ΔTf. Kenaikkan titik didih dan penurunan titik beku larutan dapat dijelaskan dengan diagram fase. Contoh soal Tentukan titik beku larutan yang mengandung 18 g glukosa Mr = 180 dalam 500 g air. Kf air = 1,860C/m. Jawab Jumlah mol glukosa = 18 g/ 180 g mol-1 = 0,1 mol Kemolalan larutan = 0,1 mol / 0,5 kg = 0,2 mol kg-1 Titik didih , ΔTf = Kb x m = 0,2 x 1,860C = 0,3720C Diagram Fase PT Menyatakan batas – batas suhu dan tekanan di mana suatu fase dapat stabil. Suatu cairan mendidih pada saat tekanan uap jenuhnya sama dengan tekanan permukaan Oleh karena larutan mempunyai tekanan uap lebih rendah, maka larutan mempunyai titik didih lebih tibggi daripada pelarutnya. Tekanan Osmotik Osmosis adalah perembesan molekul pelarut dari pelarut kedalam larutan, atau dari larutan lebih encer ke larutan lebih pekat, melalui selaput semipermiable. Tekanan osmotic adalah tekanan yang harus diberikan pada permukaan larutan untuk mencegah terjadinya osmosis dari pelarut murni. Rumus л = M . R .T Larutan – larutan yang mempunyai tekanan osmotic sama disebut isotonic Contoh soal ; Berapakah tekanan osmotic larutan sukrosa 0,0010 M pada 250C ? Jawab л = M . R .T = 0,0010 mol L-1 x 0,08205 L atm mol-1K-1 x 298 K = 0,024 atm = 18 mmHg Jawabanfraksi mol urea dalam larutan urea 20% adalah 0 , 063 .fraksi mol urea dalam larutan urea adalah .PembahasanFraksi mol adalah ukuran konsentrasi larutan yang menyatakan perbandingan jumlah mol sebagian zat terhadap jumlah mol total komponen larutan. Menghitung fraksi mol zat terlarut gr Urea gr air Mr urea Mr Air n t ​ n p ​ Xt ​ = = = = = = = = = = = = = = = = = ​ 100 20 ​ × 100 gr pelarut 20 gr 100 gr − 20 gr 80 gr Ar C + Ar O + 2 Ar N + 4 Ar H 12 + 16 + 2 14 + 4 1 60 2 Ar H + Ar O 2 + 16 18 Mr gr ​ = 60 20 ​ 0 , 3 mol Mr gr ​ = 18 80 ​ 4 , 44 mol n t ​ + n p ​ n t ​ ​ 0 , 3 mol + 4 , 44 mol 0 , 3 mol ​ 0 , 063 ​ Jadi, fraksi mol urea dalam larutan urea 20% adalah 0 , 063 .Fraksi mol adalah ukuran konsentrasi larutan yang menyatakan perbandingan jumlah mol sebagian zat terhadap jumlah mol total komponen larutan. Menghitung fraksi mol zat terlarut Jadi, fraksi mol urea dalam larutan urea adalah . Contoh Soal Molalitas Fraksi Mol, Rumus dan Penyelesaiannya – Pada kesempatan ini akan membahas molalitas dengan beberapa contoh soalnya dan tentunya tentang hal lain yang juga kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya. Molalitas atau konsentrasi molal adalah ukuran konsentrasi dari suatu zat terlarut di dalam suatu larutan dalam hal jumlah zat dalam sejumlah massa tertentu dari pelarut. Hal tersebut berbeda dengan definisi molaritas yang berdasarkan pada volume tertentu larutan. Satuan umum molalitas dalam kimia yaitu mol/kg. Suatu larutan dengan konsentrasi 1 mol/kg juga terkadang dinyatakan sebagai 1 molalitas ini dibentuk dalam analogi terhadap molaritas yang merupakan konsentrasi molar dari suatu larutan. Molalitas suatu larutan bisa diuji dengan menambahkan beberapa zat pelarut. Lebih sederhananya, Molalitas m larutan adalah mol zat terlarut dibagi dengan kilogram pelarut. Kemolalan atau molalitas adalah konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol n zat terlarut dalam 1 kg atau 1000 gram pelarut. Perbedaan molalitas dan molaritas yaitu jika molalitas adalah kemolalan atau konsentrasi molal m menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut sedangkan molaritas adalah pernyataan jumlah mol zat terlarut dalam setiap satu liter larutan. Molaritas dilambangkan dengan notasi M dan satuannya adalah mol/liter. Rumus Molalitas Keterangan m = molalitas mol/kg g = gram zat terlarut g Mm = massa molar zat g/mol P = massa zat pelarut g Hubungan Molalitas dengan Persen massa Persen massa adalah satuan konsentrasi yang biasa digunakan dalam larutan kimia. Contohnya larutan yang bisa kita temukan sehari-hari yaitu larutan alkohol 75% dan larutan asam cuka 24%. Persen massa adalah jumlah gram zat terlarut dalam 100 gram massa larutan. Persamaan yang menunjukkan perhitungan persen massa adalah sebagai berikut Hubungan Molalitas Dengan Molaritas Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan. Molaritas dapat dikonversikan menjadi molalitas dengan merubah volume larutan menjadi massa larutan. Pengubahan volume menjadi massa membutuhkan data massa jenis larutan p, yang dapat dirumuskan sebagai berikut Fraksi Mol Fraksi mol adalah suatu ukuran konsentrasi larutan yang menyatakan perbandingan dari jumlah mol pada sebagian zat terhadap jumlah keseluruhan mol yang ada dalam komponen larutan. Fraksi mol dibagi menjadi 2 bagian yaitu Fraksi mol zat terlarut Xt Rumus fraksi mol zat terlarut Xt, yaitu Keterangan Xt = fraksi mol zat terlarut Nt = jumlah mol zat terlarut Np = jumlah mol zat pelarut Fraksi mol zat pelarut Xp Rumus fraksi mol zat pelarut Xp, yaitu Keterangan Xp = fraksi mol zat pelarut Nt = jumlah mol zat terlarut Np = jumlah mol zat pelarut Jumlah fraksi mol zat terlarut dan zat pelarut adalah 1 Xt + Xp = 1 Contoh Soal Molalitas dan Penyelesaian Soal 1 Berapakah molalitas larutan yang mengandung 4 gr NaOH Ar Na = 23 gr/mol, Ar O = 16 g/mol, dan Ar H = 1 gr/mol terlarut dalam 250 gr air? Penyelesaian Diketahui massa NaOH = 4 gr Ar Na = 23 gr/mol Ar O = 16 g/mol Ar H = 1 gr/mol massa air = 250 gr = 0,25 kg Ditanyakan m = ? Jawab = 40 gr/mol jumlah mol NaOH = massa/Mr jumlah mol NaOH = 4 gr/40 gr/mol jumlah mol NaOH = 0,1 mol m = jumlah mol/p m = 0,1 mol /0,25 kg m = 0,4 m Soal 2 Berapakah molalitas dari larutan HCl 37% w/w? Ar H = 1 g/mol, Ar Cl = 35,5 g/mol Penyelesaian Diketahui massa HCl = 37% Ar H = 1 g/mol Ar Cl = 35,5 g/mol Ditanyakan m = ? Jawab = 36,5 gr/mol misalkan massa larutan adalah 100 gr maka massa HCl yakni massa HCl = 37% x 100 gr massa HCl = 37 gr massa pelarut = massa larutan – massa HCl massa pelarut = 100 gr – 37 gr massa pelarut = 63 gr = 0,063 kg jumlah mol HCl = massa/Mr jumlah mol HCl = 37 gr /36,5 gr/mol jumlah mol HCl = 1,01 mol m = jumlah mol/ massa pelarut m = 1,01 mol /0,063 kg m = 16,03 m Soal 3 Tentukan molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 12 gram urea CONH22 dalam 250 gram air. Penyelesaian Diketahui massa urea = 12 gr Mr Urea= 60 g/mol massa pelarut = 250 gr = 0,25 kg Ditanyakan m = ? Iklan Jawab jumlah mol Urea = massa/Mr jumlah mol Urea = 12 gr /60 g/mol jumlah mol Urea = 0,2 mol m = jumlah mol/ massa pelarut m = 0,2 mol /0,25 kg m = 0,8 m Soal 4 Berapa molalitas larutan alkohol yang mengandung 23 % massa etanol Mr = 46? Jawab Diketahui massa etanol = 23 % Mr etanol = 46 g/mol Ditanyakan m = ? Penyelesaian misalkan massa larutan alkohol adalah 100 gr maka massa etanol yakni massa etanol = 23% x 100 gr massa etanol = 23 gr massa pelarut = massa larutan – massa etanol massa pelarut = 100 gr – 23 gr massa pelarut = 77 gr = 0,077 kg jumlah mol etanol = massa/Mr jumlah mol etanol = 23 gr /46 g/mol jumlah mol etanol = 0,5 mol m = jumlah mol/ massa pelarut m = 0,5 mol /0,077 kg m = 6,49 m Soal 5 Hitung kadar % massa glukosa dalam larutan glukosa 2 molal. Penyelesaian Diketahui m = 2 molal = 2 mol/kg = 0,002 mol/gr Mr glukosa = 180 gr/mol Ditanyakan massa glukosa % = ? Jawab mol glukosa = massa/Mr mol glukosa = massa glukosa/180 gr/mol mol glukosa = massa glukosa x 0,005 mol/gr Substitusi mol glukosa ke persamaan berikut m = mol glukosa/massa pelarut 0,002= massa glukosa x 0,005/massa pelarut o,oo2/o,oo5 = massa glukosa/massa pelarut 2/5 = massa glukosa/massa pelarut Jadi perbandingan massa glukosa massa pelarut = 25, sedangkan perbandingan massa glukosa massa larutan = 27. Maka, % massa glukosa = massa glukosa/massa larutan x100% % massa glukosa = 2/7 x 100% % massa glukosa = 28,57 % Soal 6 Berapakah molalitas larutan yang mengandung 8 gram NaOH Ar Na = 23 gr/mol, Ar O = 16 g/mol, dan Ar H = 1 gr/mol terlarut dalam 250 gr air? Pembahasan Diketahui Massa NaOH = 8 gr Ar Na = 23 gr/mol Ar O = 16 g/mol Ar H = 1 gr/mol massa air = 250 gr = 0,25 kg Ditanya Molalitas m….? Jawab = 40 gr/mol Jumlah mol NaOH = massa/Mr Jumlah mol NaOH = 8 gr/40 gr/mol Jumlah mol NaOH = 0,2 mol m = jumlah mol/p m = 0,2 mol /0,25 kg m = 0,8 m Soal 6 Tentukan molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 15 gram urea CONH22 dalam 250 gram air. Pembahasan Diketahui Massa urea = 15 gr Mr Urea= 60 g/mol Massa pelarut = 250 gr = 0,25 kg Ditanya Molalitas m…. ? Jawab Jumlah mol Urea = massa/Mr Jumlah mol Urea = 15 gr / 60 g/mol Jumlah mol Urea = 0,25 mol m = jumlah mol/ massa pelarut m = 0,25 mol /0,25 kg m = 1 m Soal 7 Berapakah molalitas dari larutan HCl 37% w/w? Ar H = 1 g/mol, Ar Cl = 35,5 g/mol. Pembahasan Diketahui massa HCl = 37% Ar H = 1 g/mol Ar Cl = 35,5 g/mol Ditanya Molalitas m…? Jawab = 36,5 gr/mol Misalkan massa larutan adalah 100 gr maka massa HCl yaitu massa HCl = 37% x 100 gr massa HCl = 37 gr massa pelarut = massa larutan – massa HCl massa pelarut = 100 gr – 37 gr massa pelarut = 63 gr = 0,063 kg jumlah mol HCl = massa/Mr jumlah mol HCl = 37 gr /36,5 gr/mol jumlah mol HCl = 1,01 mol m = jumlah mol/ massa pelarut m = 1,01 mol /0,063 kg m = 16,03 m Soal 8 Tentukan banyaknya gram NaOH yang harus dilarutkan dalam 1 liter air air = 1,00 g/mL agar diperoleh NaOH 0,25 m. Pembahasan Diketahui 1 L air = mL = g karena ρ air = 1,00 g/mL m NaOH = 0,25 m Mr NaOh = 40 Ditanya gr…? Jawab m NaOH = gr / Mr x / P 0,25 = gr/40 x 0,25 = g/40 g = 0,25 x 40 g = 10 gram Jadi, banyaknya NaOH yang diperlukan adalah 10 gram. Soal 9 Tentukan berapa mL volume air yang diperlukan untuk melarutkan 4,9 gram H2SO4 yang konsentrasinya 0,25 M Ar H = 1; S = 32; O =16! Pembahasan Diketahui m H2SO4 = 0,25 Mr H2SO4 = 98 gr = 4,9 gram Ditanya p..? Jawab m = gr/Mr x 0,25 = 4,9/98 x p = 20 gram 20 mL Jadi, volume air yaitu sebesar 20 mL. Soal 10 Berapa massa air yang dibutuhkan untuk menyiapkan larutan 1,2 m yang menggunakan NaCl 0,6 mol ? Pembahasan mol terlarut n = 0,6 mol molalitas m = 1,2 mm = n P 1,2 = 0,6 P P= 0,6 1,2 = 0,5 kg Jadi massa air massa pelarut yang dibutuhkan adalah 0,5 kg Soal 11 Misalkan terdapat mol zat terlarut sebesar 2 mol yang dilarut dalam 1 L pelarut, berapakah molalitasnya ? Pembahasan P = 1 L = 1000 mL = 1000 g karena ρ air = 1,00 g/mL = 1 kg mol terlarut n = 2 molm = n P m = 2 1 = 2 m Hitung molalitas 25 gram KBr Mr = 119 yang dilarutkan dalam 750 mL air murni. Pembahasan zat terlarut = 25 gram Mr = 119 zat pelarut P = 750 mL = 750 gram karena ρ air = 1,00 g/mL = 0,75 kgn = zat terlarut Mr n = 25 119 = 0,21 mol m = n P m = 0,21 0,75 = 0,28 m Demikianlah ulasan dari tentang Contoh Soal Molalitas , semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

hitunglah fraksi mol urea dalam larutan urea 20